Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah, merupakan bulan yang mulia diantara bulan-bulan suci (haram) yang lainnya. Karena pada bulan inilah para kaum muslimin mukminin yang mampu melaksanakan ibadah haji memenuhi panggilan suci Allah SWT serta melaksanakan rukun islam yang kelima. Dan dibulan pula, amal ibadah kita akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Kemulian bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama (kec. tanggal 10 Dzulhijjah) telah Allah abadikan di dalam Al-Quran, yang berbunyi:

وَالْفَجْرِ* وَلَيَالٍ عَشْرٍ * وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ * وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ*

Artinya: Demi fajar, Dan malam yang sepuluh, Dan yang genap dan yang ganjil, Dan malam bila berlalu? (QS Al-Fajr : 1-4).

Amalan-amalan Shalih Disepuluh Hari Pertama Dhzulhijjah

Perbanyak Dzikir Mengingat Allah SWT
Allah berfirman dalam Al-Quran Al-Kârim:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُوْدَاتٍ

Artinya: “Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS Al-Baqarah).

Setelah jamaah Haji kembali dari Mina dan berada di Arafah. Maka Allah memperingatkan supaya mereka selalu senantiasa berdzikir dan bertakbir mengingat Allah SWT. Yaitu dengan mengucapkan lafadz takbir pada hari-hari tertentu. Yang dimaksud hari tertentu ini, para kalangan ulama shalafu As-Shâlih telah berpendapat; bahwa yang dimaksud hari-hari tertentu dalam Al-Quran tersebut yaitu hari Tasyriq pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Arti dari pada dzikir ini yaitu, bertakbir yang dilaksanakn pada seiap selesai melakukakan shalat fardlu dan pada setiap kali melempar jumrah.

Adapun lafadz takbir, sebagai berikut:

الله اكبر, الله أكبر, الله أكبر, لا إله إلا الله , الله أكبر, الله أكبر و لله الحمد


Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar; Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji untuk Allah”.

Imam Ibnu Hajar Al-‘asqalani dalam kitabnya Fathu Al-Bâri, syarah Shahih Bukhari. Imam Bukhari berkata;

عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "ما من أيام أفضل عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من أيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبيروالتحميد



Artinya: Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW. bersabda, ”Tiada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid.” (HR Ahmad dan Al-Baihaqi).

Disunnahkan Melakukan Puasa Sunnah ‘arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah

Keutamaan dari pada puasa tanggal 9 Dzulhijjah ini, diampuni dosa-dosa kita setahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Seperti dalam hadits riwayat Imam muslim, dikatakan:

عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قالَ : سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: "يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
"
Artinya: Dari Abu Qatadah ra berkata, Rasulullah SAW. ditanya tentang puasa hari ‘Arafah. Rasul SAW menjawab, ”Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Disunnahkan Melakukan Shalat ‘idul Adha (10 Dzulhijjah)

Allah telah berfirman dalam Al-quran yang terjaga di Lauh Al-Mahfudznya:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ


Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. (Q.S Al-Kautsar).

Yang dimaksudkan shalat disini, yaitu perintah untuk melaksanakan shalat Idul Adha.

Bertakbir dan Berkurbanlah


وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُوْدَاتٍ

Artinya: “Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS Al-Baqarah).

Rasulullah juga menganjurkan untuk melakukan kurban pada hari Tasyriq ini.


وكل أيام التشريق ذبح


Artinya: “Seluruh hari Tasyriq adalah hari penyembelihan (kurban).”